KONSELING vs PSIKOTERAPI
APA ITU KONSELING ?
APA ITU PSIKOTERAPI ?
BAGAIMANA CIRI - CIRI KONSELING DAN PSIKOTERAPI ?
- Ciri - ciri Konseling
- Konseling menuntut dilaksanakan oleh seorang konselor yang professional, kompeten dalam menangani berbagai macam konflik, kecemasan atau masalah yang berkaitan dengan keputusan pribadi, sosial, karir dan pendidikan serta memahami proses – proses psikis maupun dinamika perilaku pada diri klien.
- Konseling melibatkan interaksi dan komunikasi antara 2 orang yaitu konselor dan klien baik dengan jalan komunikasi secara langsung (verbal) dan tidak langsung (non verbal).
- Tujuan dari proses konseling adalah adanya perubahan tingkah laku klien sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki klien. Konselor berupaya untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan, bersama klien membuat alternatif - alternatif pemecahan masalah demi perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam konseling.
- Konseling adalah proses yang dinamis, dimana individu klien dibantu untuk mengembangkan dirinya, mengembangkan kemampuan – kemampuannya dalam mengatasi masalah – masalah yang sedang dihadapi.
- Ciri - ciri Psikoterapi
- Proses, interaksi sistematis antara dua pihak formal,
professional, legal dan menganut kode etik psikologi.
- Tujuan, untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi permasalahan psikologis atau
meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada (efektif, kognitif, perilaku).
- Tindakan, seorang psikoterapis melakukan tindakan yang sesuai dengan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.
- Tingkah laku, pikiran dan perasaan diarahkan pada salah satu atau semua ciri dan fungsi psikologis.
- Tingkah laku abnormal, memecahkan masalah dan perkembangan pribadi. terdapat 3 kelompok klien yang dibantu oleh psikoterapi yaitu orang - orang yang mengalami masalah tingkah laku abnormal, orang - orang yang meminta bantuan untuk
menangani hubungan yang bermasalah atau masalah pribadi yang tidak cukup berat
tetapi dianggap abnormal dan orang
– orang yang mencari psikoterapi karena dianggap sebagai sarana perkembangan
kepribadian.
- Membutuhkan komunikasi verbal. Tdak seperti konseling, bagaimana juga psikoterapis membutuhkan pembicaraan secara langsung antara psikoterapis dengan klien.
- Konseling menuntut dilaksanakan oleh seorang konselor yang professional, kompeten dalam menangani berbagai macam konflik, kecemasan atau masalah yang berkaitan dengan keputusan pribadi, sosial, karir dan pendidikan serta memahami proses – proses psikis maupun dinamika perilaku pada diri klien.
- Konseling melibatkan interaksi dan komunikasi antara 2 orang yaitu konselor dan klien baik dengan jalan komunikasi secara langsung (verbal) dan tidak langsung (non verbal).
- Tujuan dari proses konseling adalah adanya perubahan tingkah laku klien sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki klien. Konselor berupaya untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan, bersama klien membuat alternatif - alternatif pemecahan masalah demi perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam konseling.
- Konseling adalah proses yang dinamis, dimana individu klien dibantu untuk mengembangkan dirinya, mengembangkan kemampuan – kemampuannya dalam mengatasi masalah – masalah yang sedang dihadapi.
- Ciri - ciri Psikoterapi
- Proses, interaksi sistematis antara dua pihak formal,
professional, legal dan menganut kode etik psikologi.
- Tujuan, untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi permasalahan psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada (efektif, kognitif, perilaku).
- Tindakan, seorang psikoterapis melakukan tindakan yang sesuai dengan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.
- Tingkah laku, pikiran dan perasaan diarahkan pada salah satu atau semua ciri dan fungsi psikologis.
- Tingkah laku abnormal, memecahkan masalah dan perkembangan pribadi. terdapat 3 kelompok klien yang dibantu oleh psikoterapi yaitu orang - orang yang mengalami masalah tingkah laku abnormal, orang - orang yang meminta bantuan untuk
menangani hubungan yang bermasalah atau masalah pribadi yang tidak cukup berat
tetapi dianggap abnormal dan orang
– orang yang mencari psikoterapi karena dianggap sebagai sarana perkembangan
kepribadian.
- Membutuhkan komunikasi verbal. Tdak seperti konseling, bagaimana juga psikoterapis membutuhkan pembicaraan secara langsung antara psikoterapis dengan klien.
APA PERSAMAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI ?
- Konseling dan Psikoterapi merupakan suatu usaha profesional untuk membantu / memberikan layanan pada individu – individu mengenai permasalahan yang bersifat psikologis.
- Konseling dan Psikoterapi bertujuan memberikan bantuan kepada klien untuk suatu perubahan tingkah (behauvioral change), kesehatan mental positif (positive mental health), pemecahan masalah (problem solution), keefektifan pribadi (personal effectiveness), dan pembuatan keputusan (decision making).
- Konseling dan Psikoterapi membantu dan memberikan perubahan, perbaikan kepada klien (yaitu, eksplorasi-diri, pemahaman-diri, dan perubahan tindakan/perilaku) agar klien dapat sehat dan normal dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
- Konseling dan Psikoterapi merupakan bantuan yang diberikan dengan mencoba menghilangkan tingkah laku merusak diri (self - defeating) pada klien.
- Psikoterapi maupun konseling memberikan penekanan pentingnya perkembangan dalam pembuatan keputusan dan ketrampilan dalam pembuatan rencana oleh klien.
- Pentingnya hubungan antara klien dan psikoterapis ataupun konselor disepakati sebagai suatu bagian integral dalam proses psikoterapi maupun konseling. Jadi, inti dari konseling dan psikoterapi adalah bantuan kepada klien melalui hubungan yang bersifat positif dan membangun.
- Konselor sering mempraktikkan apa yang oleh psikoterapis dipandang sebagai psikoterapi dan psikoterapis sering mempraktekkan apa yang oleh konselor dipandang sebagai konseling.
LALU APA YANG MENJADI PERBEDAAN ANTARA KONSELING DAN PSIKOTERAPI ?
Perbedaan |
Konseling |
Psikoterapi |
Jenis Bantuan |
Bantuan non material
(bantuan psikologis) |
Bantuan psikis |
Pihak yang Terlibat |
1. Konselor 2. Konseli |
1. Para ahli kejiwaan 2. Individu yang mengalami gangguan kejiwaan (kesehatan
mentalnya terganggu) |
Tujuan |
1. Pemahaman diri 2. Penerimaan diri 3. Pengelolaan diri 4. Mengoptimalkan potensi dan kemampuan konseli 5. Pemecahan masalah 6. Aktualisasi diri 7. Mengubah KES T (Kehidupan Efektif Sehari – hari Terganggu) menjadi KES (Kehidupan Efektif Sehari – hari) |
Menyembuhkan atau
menghilangkan gangguan kejiwaan yang diderita oleh pasien. |
Proses |
1. Wawancara konseling sebagai alat utama 2. Berkelanjutan 3. Normative |
1. Menggunakan obat penenang 2. Berkelanjutan hingga gangguan kejiwaan hilang. |
Tahapan |
1. Membina hubungan baik (rapport) 2. Explorasi masalah 3. Merumuskan tujuan 4. Merencanakan bantuan 5. Evaluasi, tindak lanjut |
Mengikuti tahapan
dokter spesialis gangguan kejiwaan. |
Hasil (Output) |
1. Individu yang mandiri 2. Mencapai KES (Kehidupan Efektif Sehari – hari) 3. Terpecahnya suatu masalah yang dihadapi individu. |
Gangguan kejiwaan yang
diderita oleh pasien hilang. |
LALU APA TUJUAN ADANYA KONSELING DAN PSIKOTERAPI ?
- Tujuan Konseling
Menurut beberapa ahli mengemukakan tujuan dari konseling adalah sebagai
berikut :
Tokoh |
Tujuan Konseling |
Wills |
a Mengembangkan
potensi individu secara optimal b Mampu
mengatasi masalah c Mampu
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang selalu berubah d Bersifat
presentif dan pengembangan individu |
Prof. Rosjidan |
a Mengubah
tingkah laku yang terganggu b Mencegah
problem – problem c Mempelajari
tingkah laku yang terganggu |
Corey ( dalam
Abimanyu dan Manrihi, 1996) |
a Reorganisasi
kepribadian b Menemukan
makna dalam hidup c Penyembuhan
gangguan emosional d Penyesuaian
terhadap masyarakat e Pencapaian
akutualisasi f Peredah
kecemasan g Penghapusan
perilaku maladaptive h Mempelajari
pola – pola maladaptive |
Shertzer
dan Stone (dalam Abimanyu dan Marinhu, 1996) |
a Perubahan
perilaku b Kesehatan
mental yang positif c Keefektifan
pribadi d Pengambilan
keputusan |
- Tujuan Psikoterapi
- Memperkuat motivasi
untuk melakukan hal yang benar tetapi bersifat direktif (mengarahkan) dan
suportif (memberikan dukungan), persuasi dengan cara diberi nasihat sederhana
sampai dengan hypnosis.
- Membantu klien untuk mengembangkan potensinya.
- Mengubah kebiasaan
terapis menyiapkan situasi belajar baru untuk disesuaikan dengan kondisi yang
ada.
- Mengubah struktur
kognitif individu, struktur kognitif perlu diubah untuk disesuaikan degan
kondisi yang ada.
- Meningkatkan pengetahuan
dan kapasitas untuk mengambil keputusan dengan tepat.
- Meningkatkan pengetahuan diri atau insight (pencerahan)
- Meningkatkan hubungan antar pribadi, dengan menggunakan terapi kelompok.
- Mengubah proses somatic
(fisik) supaya mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesadaran tubuh.
- Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, control dan kreativitas diri.
LALU APA MANFAATNYA KETIKA SESEORANG PERGI UNTUK KONSELING DAN PSIKOTERAPI ?
- Manfaat Konseling
- Konseling akan membuat diri kita menjadi lebih baik, karena merasa lebih bahagia, tenang dan nyaman. Karena konseling tersebut membantu klien untuk menerima setiap sisi yang ada dalam dirinya.
- Konseling membantu menurunkan bahkan menghilangkan tingkat stress dan depresi.
- Konseling membantu klien untuk dapat memahami dan menerima diri sendiri dan orang lain.
- Perkembangan membantu klien untuk dapat memahami dan menerima diri sendiri dan orang lain.
- Perkembangan personal akan meningkat secara positif karena ada konseling.
- Manfaat Psikoterapi
- Psikoterapi membantu pasien untuk lebih memahami diri sendiri termasuk nilai dan tujuan hidup.
- Mengajari pasien untuk memilih ketrampilan dalam hidup yang sangat penting
- Menolong pasien untuk menemukan solusi yang dapat menangani masalah mereka.
- Menolong pasien untuk mengerti masalah mereka dan memahaminya dari sudut pandang lain.
Komentar
Posting Komentar